Suaraposkodualima

Jumat, 26 Januari 2024

Bank Indonesia Jember Meyakini Inflasi Tetap Terkendali 2,5 Persen Pada 2024

Suaraposkodualima - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember meyakini inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, tetap terkendali di kisaran sasaran 2,5 persen pada tahun 2024.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember Gunawan menjelaskan bahwa Bank Indonesia akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengendalikan inflasi.

Selain itu, Bank Indonesia juga akan melakukan pengawasan terhadap perbankan untuk memastikan kebijakan moneter yang diterapkan dapat mendukung stabilitas harga.

"Untuk mendukung hal tersebut, upaya pengendalian inflasi ke depan terus diperkuat antara lain sinergi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Gunawan dalam keterangannya di Jember, Kamis (25/1/2025).

Menurutnya, dalam rangka penguatan keberlanjutan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 dapat dilaksanakan berupa operasi pasar, perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD), dan/atau capacity building TPID dan pelaku usaha.

"Selain itu juga perlu menjaga stabilitas inflasi melalui optimalisasi pengendalian komoditas pangan yang bersifat struktural," lanjutnya.

Kemudian optimalisasi pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK) non-fisik ketahanan pangan untuk keperluan pengendalian inflasi yang di antaranya dapat diwujudkan melalui koordinasi, sinkronisasi, dan pelaksanaan distribusi pangan; program peningkatan daya beli masyarakat; dan operasi pemeliharaan dan rehabilitasi irigasi.

Ia mengatakan inflasi Jember tahun 2023 terjaga dalam kisaran sasaran karena perkembangan Desember 2023 menunjukkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) terjaga dalam kisaran sasaran 3,0 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi IHK pada Desember 2023 tercatat rendah sebesar 0,22 persen (mtm), sehingga inflasi IHK 2023 menjadi 2,29 persen (yoy). Perkembangan inflasi 2023 itu lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 yang tercatat sebesar 7,39 persen (yoy).

Gunawan juga menambahkan bahwa pengelolaan inflasi tidak hanya dilakukan oleh Bank Indonesia, tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan mendorong pelaksanaan program ketahanan pangan dan meningkatkan efisiensi dalam distribusi serta produksi pangan.

"Inflasi yang terjaga dalam kisaran sasarannya merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam TPID melalui penguatan GNPIP," katanya.

Gunawan menjelaskan inflasi IHK yang rendah secara bulanan pada Desember 2023 dipengaruhi oleh terkendalinya inflasi inti dan inflasi "volatile food". Secara tahunan, inflasi IHK 2023 yang telah kembali dalam kisaran sasaran ditopang oleh terjaganya berbagai komponen inflasi.

Bank Indonesia berharap bahwa dengan meningkatkan kerjasama antar daerah dan pemangku kepentingan lainnya, inflasi di Kabupaten Jember dapat tetap terkendali pada tingkat yang rendah dan stabil. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Jember. (akha)