Suaraposkodualima

Senin, 29 Januari 2024

Satia Negara; Pertahankan Kearifan Lokal Akan Terbentuk Karakter Dan Memiliki Moral Yang Baik

Suaraposkodualima - Yayasan Dwijendra, yang telah berusia 71 tahun, mengutamakan peningkatan kompetensi lulusannya. Selain itu, yayasan ini juga berperan dalam membangun dan melestarikan budaya Bali.

Ketua Yayasan Dwijendra, Dr. I Nyoman Satia Negara, berpendapat bahwa kearifan lokal yang diwariskan oleh para tetua merupakan jati diri masyarakat Bali.

"Saya mengajak seluruh anak bangsa termasuk masyarakat Bali untuk memperkuat jati diri kita. Agar mampu menjadi filter terhadap masuknya budaya asing yang berpotensi mengganggu dan merusak budaya Bali," ujar Satia Negara Minggu (28/1/2024).

Dengan mempertahankan kearifan lokal ini, diharapkan akan terbentuk karakter yang memiliki moral yang baik, berkebangsaan, dan memiliki daya saing tinggi.

Satia Negara juga mengajak semua anak bangsa, termasuk masyarakat Bali, untuk memperkuat jati diri mereka. Hal ini dilakukan agar masyarakat Bali dapat menjadi filter terhadap budaya asing yang dapat merusak budaya Bali.

"Karena perkembangan masyarakat pada tingkat lokal, nasional dan internasional atau global, dan pengaruh pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dapat dibendung," lanjutnya.

Ia menyadari bahwa perkembangan pesat dalam masyarakat lokal, nasional, dan global, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa dihindari, memiliki pengaruh besar terhadap budaya Bali.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Dwijendra atas dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan dan menjaga serta melestarikan budaya Bali selama 71 tahun

Bintang juga seorang alumni Dwijendra, menyatakan bahwa anak-anak sebagai aset bangsa harus diberikan pendidikan yang berkualitas agar dapat mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.

Menurutnya, sumber daya yang paling berharga bagi suatu bangsa bukanlah tambang atau minyak bumi. Sumber daya yang paling berharga adalah sumber daya manusia yang berkualitas.

"Artinya apa, investasi bagi kita semua adalah memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak yang merupakan generasi penerus kita kedepan," kata Bintang .

Sementara Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, juga memberikan apresiasi kepada Yayasan Dwijendra yang memiliki keunggulan dan prestasi yang luar biasa. Salah satu keunggulannya adalah keberhasilan dalam menjaga budaya.

Menurut Sang Made Mahendra Jaya, ciri khas budaya di Yayasan Dwijendra merupakan identitas yang unik dan tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lain di Indonesia. Ia berharap agar ciri khas ini dapat dipertahankan dan ditularkan ke lembaga-lembaga lainnya.

"Dengan segudang prestasi dan keunggulan yang dimiliki, yayasan Dwijendra diyakini akan selalu menjadi yang terdepan dan mampu bersaing dengan lembaga pendidikan besar yang dicintai oleh masyarakat Bali," demikian yang disampaikan oleh Penjabat Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I Setda Provinsi Bali. (dk/niluh ishanori)