Suaraposkodualima

Jumat, 22 Oktober 2021

Rektor Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Kagumi Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

 

Surabaya, suaraposkodualima - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), mengadakan Bimbingan Tehnik (Bimtek) Layanan Izin Belajar Mahasiswa Asing dan Dosen Asing, bekerjasama dengan Direktorat Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kebudayaan Riset dan Tehnologi, bertempat di Gedung Poncowaliko UWKS.

Bimtek diselenggarakan selama tiga hari di ikuti 120 peserta dari perwakilan perguruan tinggi negeri maupun swasta seluruh Indonesia, yang dimulai tanggal 21-23 Oktober 2021. Setelah selesai bimtek para peserta diakhiri dengan napak tilas sejarah Kerajaan Majapahit yang kini bertransformasi menjadi Negara Republik Indonesia yaitu ke daerah Trowulan Mojokerto. 

Dalam kesempatan ini digunakan Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Dr. Junaidi SS. M.Hum, untuk bertemu dengan Rektor dan Ketua Yayasan  UWKS guna menjalin kerjasama dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dalam bidang Penelitian, Budaya, Riset dan Tehnologi serta Publikasi.

Junaidi mengatakan, nantinya diharapkan para akademisi UWKS dan UNILAK Pekanbaru bisa secara bersama mengadakan seminar untuk saling berbagi dari hasil risetnya, dan tidak tertutup kemungkinan mengadakan tukar belajar bagi para mahasiswa, karena ia sangat kagum sekali dengan kampus UWKS ini.

Gambar : Rektor Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Dr. Junaidi SS. M.Hum (Paling kanan)

"Saya secara pribadi sangat kagum ketika masuk kampus ini, nuansa budayanya sangat kuat sekali dan saya tertarik sekali, apalagi kata Pak Ketua Yayasan disini banyak ditanam pohon langka, saya tertarik akan saya contoh, karena kami punya fakultas kehutanan dan punya lahan sembilan hektar, ini menjadi inspirasi", ujar Junaidi.

Sementara itu, Rektor UWKS Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp., THT-KL (K) FICS didampingi Ketua Yayasan UWKS Soedijatmiko merasa bersyukur dengan adanya acara yang dihadiri 120 peserta perwakilan dari 80 Universitas di Indonesia. Sehingga UWKS bisa menunjukkan sebagai kampus budaya.

"Besuk Sabtu semua peserta kami ajak jalan-jalan melihat tiga candi di Trowulan, yang merupakan candi yang dibuat Raden Wijaya, Raja pertama Mojopahit sebagai ciri khas kewijaya kusumaan, ujarnya. (Red/khauripan)